Anggota Bawaslu Republik Indonesia Kordiv Hukum, Humas dan Datin Fritz Edward Siregar ungkap beberapa tantangan Humas Bawaslu tahun 2021. Hal tersebut berkaitan dengan masih adanya pandemi sehingga berdampak juga pada pengurangan anggaran Bawaslu, dan pembatasan program kegiatan baik dari segi penggunaan tempat dan lainnya. “Tahun ini banyak tantangan yang harus dihadapi, covid masih ada, anggaran Bawaslu tidak banyak yang berakibat pada pembatasan pelaksanaan program Bawaslu di tahun 2021,” katanya pada saat sambutan diacara Rapat Penyusunan Laporan Akhir Kehumasan Tahun 2020 dengan Ketua dan Anggota Bawaslu Se Indonesia Kordiv Hukum dan Humas di Jakarta. Selasa, (02/03/2021).
Menurutnya hal tersebut juga menjadi bagian dari tantangan bagi Humas Bawaslu bagaimana terus bekerja menjalankan tugasnya dalam menempatkan Bawaslu dimasyarakat.
Namun demikian dirinya juga meminta kepada seluruh jajaran Bawaslu agar tetap bekerja dengan baik, “apapun kondisinya tetap lakukan kerja terbaik, maksimalkan anggaran yang ada, dan terus bimbing dan didik Bawaslu Kab/Kota dan lakukan pembinaan sebagai proses bagian dari Bawaslu,” pintanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Abhan Ketua Bawaslu RI bahwa anggaran tahun 2021 sebagian besar untuk operasional rutin saja, dan anggaran program sangat kecil. “Posisi anggaran tahun 2021 sangat kurang baik memang namun Humas tetap memiliki tugas besar yaitu bagaimana menunjukan eksistensi Bawaslu sebagai bagian dari proses membangun demokrasi yang lebih baik,” ujarnya. “Tahun ini juga merupakan waktu yang tepat untuk melalukan konsolidasi internal Bawaslu untuk menyusun konsep struktur organisasi Bawaslu, melengkapi satuan kerja (satker) Bawaslu Kab/Kota, dan yang tak kalah penting juga soal aset kantor Bawaslu di daerah yang harus terus dikoordinasikan dengan Pemda,” jelasnya kemudian.
Selanjutnya pada kegiatan ini juga dibahas terkait susunan laporan akhir kehumasan, serta program kegiatan humas Bawaslu se Indonesia.
