Bawaslu Banten menggelar Webinar dengan tema “SOLUSI POPULIS SUPREMA LEX ESTO dan PILKADA 2020”. Bekerjasama dengan Fakultas Hukum Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.(18 Juni 2020). Meminjam istilah Cicero, filsuf berkebangsaan Italia, “Salus populi suprema lex esto”, keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi, kegiatan webinar ini memotret berbagai dimensi makna keselamatan bagi rakyat dalam pelaksanaan Pilkada tahun 2020. Tentu ditengah penyebaran wabah covid-19, kepastian hukum pelaksanaan Pilkada tahun 2020 berdasarkan Perpu No.2 Tahun 2020 dilaksanakan pada 9 desember 2020 mendatang dengan mengedepankan prinsip keselamatan tersebut.
Menghadirkan Narasumber dari Komisi III DPR RI,Ade Rosi Khaerunisa, yang memotret dimensi keamanan pada pelaksanaan Pilkada ke depan, hasil diskusi ini akan diteruskan pada 24 Juni 2020 pada Raker khusus pengamanan persiapan Pilkada 2020 di DPR RI. Ade Rossi menegaskan. Selain itu, mewakili Akademisi Dekan Fakultas Hukum Universitas Sultan Ageng Tirtayasa,membahas makna keselamatan “ solus Populis suprema lex esto” dalam telaah filsafat hukum. Pada dimensi sosiologis perkembangan politik di tingkat nasional ditengah wabah Pandemi Covid 19 hadir peneliti utama LIPI, Prof.Lili Romli. Menurutnya, keputusan untuk menyelenggarakan atau menunda pemilu yang terjadwal selama wabah penyakit virus corona (COVID-19) dapat setara dengan memilih antara hidup dan mati, bagi manusia maupun bagi negara-negara demokrasi. Ketika sampai pada prioritas, tidak dapat disangkal kesehatan penduduk harus menjadi prioritas yang utama, baru kemudian diikuti dengan kesehatan demokrasi.Peserta Webinar berasal dari bawaslu seluruh Indonesia,mahasiswa,pemerhati politik dan masyarakat umum. Mengingat makna keselamatan rakyat pada pelaksanaan Pilkada ditengah pandemi Covid-19 sangat penting maka seluruh komponen bangsa untuk dapat bersama-sama membangun komitmen meningkatkan kualitas demokrasi dan tetap menjaga keselamatan diri. Ungkap Nuryati Solapari anggota Bawaslu Banten yang menjadi moderator pada webinar menutup sesi diskusi.